Senin, 14 Mei 2012
Si Kancil Mencuri Timun
Kancil Mencuri Timun
Kesal timunnya masih dicuri oleh binatang dari hutan walaupun telah memasang orang-orangan -- yang terbuat dari kayu yang diberi baju dan kemeja hingga mirip orang beneran -- di sawah untuk menakut-nakuti mereka, Pak Tani berniat melakukan sedikit inovasi. Rupanya si pencuri telah mengetahui bahwa orang-orangan itu hanya patung belaka, sehingga tidak takut lagi. Bahkan si pencuri telah berani mengejek benda itu.
Pak Tani lalu mencoba cara lain. Dengan meminjam teknik menangkap burung dengan pulut -- sejenis getah pohon nangka yang sangat lengket. Pak Tani melumuri orang-orangannya dengan pulut sambil berharap si binatang akan melekat pada orang-orangan itu.
Sungguh beruntung nasib Pak Tani dan sungguh malang nasib si binatang yang akhirnya benar-benar terjebak pada patung itu. Mulanya si binatang, yang ternyata adalah Sang Kancil mengejek orang-orangan dengan kata-kata, diikuti dengan menjulurkan lidah, memasang jari telunjuk di sisi kepala kanan-kiri dan diakhiri dengan menendang orang-orangan dengan kakinya yang kecil.
"Gubraaak!" dan kaki Sang Kancil-pun melekat pada getah yang dilumurkan pada kaki orang-orangan. Usaha menyeruduk malahan membuat kepalanya ikut menempel. Kondisinya lebih parah lagi kala Sang Kancil memukul orang-orangan dengan ekornya. Jadilah tubuhnya melekat erat pada orang-orangan sawah.
Pak Tani yang pulang dari mencari kayu bakar di hutan bersiul-siul riang saat melihat si pencuri tak berkutik di sawahnya. "Tralala Trilili, Cihuiiii!" siulnya sambil membayangkan timunnya tidak akan dicuri lagi dan makan malamnya kali ini akan ditemani oleh sate kancil bumbu merica. "Nyam nyam nyam, sate kancil lezaaatt bok! serunya penuh kegembiraan seolah matahari tersenyum khusus untuknya.
Malang sungguh malang sang kancil yang diikat dan dikurung di kurungan ayam sambil menunggu hidupnya berakhir di pembakaran sate. Tapi ulah Si Anjing Gembala Pak Tani yang iri kala Sang Kancil membual bahwa dirinya sedang menunggu penjahit datang untuk mengukur baju untuknya dan Pak Tani sedang mencari makanan lezat di hutan untuk disuguhkan padanya -- telah menyelamatkan Sang Kancil. Si Anjing Gembala yang menginginkan baju dan makanan "bohong-bohongan" tersebut bersedia bertukar tempat dengannya. Dia diikat dan ditempatkan di kurungan ayam, sementara Sang Kancil pergi lenggang kangkung sambil bersiul-siul riang.
Marah benar Pak Tani pada si Anjing yang disebutnya seekor makhluk tolol dan tamak! Makhluk yang mudah ditipu-tipu oleh musuh Pak Tani. Makhluk yang tidak mampu berpikir dengan jernih dalam menilai sebuah fakta. Seharusnya si Anjing gembala tahu bahwa Pak Tani telah berbulan-bulan memasang jebakan buat Sang Kancil, eee setelah ketangkap kok malah dilepaskan.
Tentu saja Si Anjing Gembala yang merasa dirinya sangat mahir dalam urusan menggembala kambing tidak terima. Dia balik menuduh Pak Tani sebagai pemimpin yang tidak komunikatif. Pemimpin yang bekerja serampangan. Main tuduh sembarangan! Menilai Si Anjing dari bidang yang bukan tanggung-jawabnya!. Mau menang sendiri. Mikir kepentingan diri sendiri. Nggak pernah mau mengembangkan anak buahnya! Hanya ingin mengunduh hasil dari tanah pertanian dan peternakan miliknya tanpa pernah mau berbagi informasi, apalagi melatih anak buahnya. Blah! blah!
"Aku kan tiap hari sibuk menggembala kambing. Mana mungkin aku tahu kalau kancil itu hasil tangkapan. Pak Tani nggak pernah memberitahukan bahwa dia punya proyek menangkap kancil sih! Salah dia sendiri nggak pernah bagi-bagi informasi! Semua dia simpan sendiri seolah semua adalah rahasia!"
Kemudian Si Anjing Gembala juga membela diri saat dituduh bahwa dirinya tamak karena menginginkan baju dan makanan yang diperuntukkan bagi orang lain.
"Aku punya pengalaman buruk tentang ketidakjelasan aturan main yang dibuat Pak Tani. Kemarin Si Kuda di tambatkan di pohon depan rumah, kemudian dia diajak ke kota dan pulang-pulang membawa sepatu baru dan pelana baru. Minggu kemarin Si Sapi ditambatkan di pohon yang sama, dan sorenya dia telah mengenakan lonceng baru. Bulan kemarin Si Kucing dikurung di kurungan ayam, dan sorenya dia telah mengenakan kalung dari emas. Sementara aku selalu dibiarkan ndlongop tanpa pernah diberi penjelasan. Mengapa mereka mendapat hadiah sementara aku dibiarkan saja bekerja keras tanpa pernah diperhatikan! Jangan salahkan aku bila merasa diperlakukan tidak adil!
Pak Tani terdiam mendengar kata-kata Si Kancil. Dia malu banget telah ketahuan dibantah oleh anak buah sendiri di hadapan belasan petani lain. Namun dia tidak bisa berbuat apa-apa karena semua yang dikatakan Si Anjing Gembala benar belaka. Pak Tani tidak mau merusak reputasinya sebagai calon kuat kepala kampung dengan menghukum Si Anjing Gembala. Bisa-bisa para calon pemilihnya lari ke calon lain karena takut kejadian yang menimpa Si Anjing Gembala akan menimpa mereka
(ditulis spontan di blog -jalan cipaganti bandung - 02 februari 2007)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Diberdayakan oleh Blogger.
Entri Populer
-
Ekosistem air laut dibedakan atas ekosistem lautan, ekosistem pantai, ekosistem estuari (muara), dan ekosistem terumbu karang. Ekosistem ...
-
Letak Kerajaan Kerajaan kutai adalah kerajaan tertua di Indonesia. Kerajaan ini terletak ditepi sungai Mahakam di Muarakaman, Kalimanta...
-
QAWAID (TATA BAHASA) sumber;http://belajarbahasaarab.blogspot.com/ 01. Anatomi Bahasa 02. Isim Alam 03. Mudzakkar - Muann...
-
Pengertian dari PBB adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk menanamkan kebiasaan tata cara hidup disiplin pada suatu organisasi masy...
-
Siklus air atau siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui ko...
-
Proses Pelapukan Batuan Rombakan batuan oleh proses pelapukan merupakan bagian terpenting dari siklus pembentukan sedimen dan batuan sed...
-
Letak Geografis Secara geografis letak kerajaan Majapahit sangat strategis karena adanya di daerah lembah sungai yang luas, yaitu Sung...
-
PERJALANAN HIJRAH NABI MUHAMMAD SAW. DI MADINAH Selama perjalanan hijrah ke Madinah Rasulullah membangun 4 masjid yan bersejarah. Beliau...
-
Bahasa jawa terutama krama sekarang ini sepertinya mulai degradasi nilai. Contoh yang nyata adalah semakin sedikitnya orang melakukan pid...
-
Provinsi Bali Terdapat Gunung Abang Memiliki Tinggi 2.152 meter Provinsi Bali Terdapat Gunung Agung Memiliki Tinggi 3.142 meter Provin...
Labels
- AKHLAK (3)
- AQIDAH (3)
- BACHRUL ULUM (4)
- BAHASA ARAB (1)
- BAHASA INDO (1)
- BAHASA INGGRIS (1)
- BAHASA JAWA (2)
- EKSTRAKULIKULER (1)
- FIQIH (4)
- IPA (4)
- IPS (1)
- KATA MUTIARA (2)
- KELEMBAGAAN (1)
- LAIN (6)
- MTK (1)
- MULOG (1)
- PRESTASI (1)
- QUR'AN HADIST (1)
- SKI (4)
- VISI MISI (1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar